Tuesday, October 15, 2013

Masjid Istiqlal, Monas

Jakarta, 5 Oktober 2013

Perjalanan kemarin terasa ringan tatkala bus perlahan meninggalkan Leces, dengan dimualinya do'a  Ustad sebelum bus berjalan dan dalam perjalan juga disertai sholawat serta do'a" lainnya, perjalan hari Jum'at dan katanya berdo'a dlm perjalanan sebagai musyafir sangat mustajabah.
Semoga apa yang kita panjatkan dalam do'a dlm perjalan dikabulkan Allah  SWT.
Pagi, 5 Oktober 2013 bersama rekan2 yang rencananya menghadiri undangan Sabtu Malam punya waktu walau hanya beberapa jam, Alhamdulillah ada temen2 yg sudah mengenal Jakarta mengajak yang lainnya untuk jalan. Dan kebetulan aq jalan dengan Ustad serta P Yunus dan dua temen lainnya, saat keluar dari kantor aku melihat Wafi, katanya mau jempur Ibu-2 di Cinere, karena masih ada waktu Pyunus minta diantar ke Masjid Istiqlal
Dan meluncurlah ke Masjid kebanggaan masyarakat Indonesia, sesamapianya di Masdjid acara narsispun dimulai, jepret2 di pintu gerbang utama
 yang bersebrangan dengan gereja (q juga berpose dengan latar belakang Gereja).
Memasuki Masjid kuamati lorong dengan tiang berlapis marmer yang sangat indah, biasanya saya hanya melihat di TV itu pun tidak begitu jelas, kali ini saya sangat menikmati dan membuktikan kemegahan Masjid Istiqlal tersebut.
Kulihat jam hampir waktunya sholat dzuhur, alhamdulillah saya punya kesempatan sholat jama'ah di Masjid ini yang sebelumnya kumulai dengan shunnahnya. Alhamdulillah Ya Allah Engkau masih memberi kesempatan kepadaku untuk berjam'ah di Masjid yang megah ini dengan orang2 sesama musyafir, semoga do'a mereka, do'a saya engkau kabulkan Amiiinnn...
Sebelum berjama'ah Ustad mengingatkan saya setelah selesai berjama'ah Dhuhur langsung di Jama' Asyar  " Inggih Ustad"
Jama'ah plus Jama' Asyar beres semua, mau turun ya ketemua temen2 dari YPKK, narsis lagi dunk dengan P Kiplani, dkk, didalam masjid he he he.
Dan kemudian saya dkk turun pinginnya masuk ke musium yang ada di Masjid tsb, eh ternyata kalo hari Sabtu jam 12.00 sudah tutup, sedikit kecewa tapi tiang-2 bermamer yang indah kulewati sedikit mengobati rasa kecewa, sampai diluar masjid narsis lagi dengan latar Manara Masjid tsb.Sebelum keluar dari Halaman Masjid kulihat latar Monas cukup menarik, ya lagi2 narsis kesempatan dalam kesempitan harus dimanfaatkan ambil gambar.......
..
Perjalanan dari Masjid ke Monas kelihatannya deket woowwww jalannya agak muter jadi jauuuhhhh..... panas lagi, sesampaininya di Monas, malas jalan krn udara sangat panas dan ramai sekali karena kebetulan ada acara pameran dari Kostrad, tapi saya tidak mendekat, nggak terlalu lama disini kita semua sepakat kembali ke Pos, dalam perjalanan ke Pos mesti naik Busway 2 kali yg pertama ke Harmoni dilanjut ke Blok M. Sesampainya d Blok M, karena ada salah satu rekan ada yang cari obat terpisah dan janjian di Pintu keluar, akhirnya kita ketemu di pintu keluar dan cari Taxi ke Radio, sampailah di Pos sekitar Jam 15.00.
Sebelum persiapan ke Undangan saya gunakan kesempatan untuk istirahat sejenak......tidurrrrr puless bangt.. walau sesaat.
Persiapan cepet2an...mandi mesti naik tangga dulu ( ha ha ha krn KM yg lain antri panjang.....cari yg sepi) sekalian ambil wudhu n dandan, giliran turun orang2 sudah selasai dan siap berangkat semua,...sambil agak keburu saya sholat  maghrib dulu . . . saya pikir gak mungkin ditinggal......ya walaupun akhiranya saya dan B Nus diimbal paling belakang. Perjalan menuju Gedung agak lambat karena memang macet ya namanya Jakarta harap maklum aja.
Sampai di Gedung ku berdua sama mbk Nus, sampai menikmati makanan dan Nuril sudah SMS meluncur ke Pancoran,. . .. tidak terlalu lama Nuril sudah di Loby Gedung Bidakara, ketemu n masuk sebentar cari yang seger-2 trus Narsis lagi dit
tempat dekor yang telah disediakan ( Ala tempo dulu) ambil barang di Bus, di samperin Nuril  . .  langsung meluncur ke rumah. Istirahaaaaatttttt.
























Pulau Tidung.

Usai sholat subuh persiapan maraton . ..  untuk segera berangkaat ke stasiun Tebet . . .. jam 4.45 kami berempat keluar dari rumah he he tapi sang driver alias Narto hanya sebagai pengantar ke Stasiun, yang mau berangkat cuma bertiga dan itu sebenarnya tidak tahu harus naik apa ke pelabuhan muara Angke baru, kono kabarnya di muara Angke baru ada speed Boat yang tarifnya relatif sangat muarah dibanding yang lewat Marina Jaya Ancol,
Sampai di Satsiun Tebet akupun turut/mengikuti gayanya Nuril yang jalan selalu cepat, dan yg antri karcis Nuril, kemudian bagi2 kartu untuk bisa masuk ke area stasiun Tebet dengan menggunakan kartu tsb. karena Nuril dan sheila sudah terbiasa keluar masuk stasiun di Jakarta, mereka lancar masuk.......dan aku woowww..... aku tempel kartu ditempat / pintu masuk haduuuuuk tit tiiiit....merah...rupanya satpan di kiriku tahu kalau aku gk biasa dia bilang jangan di paksa...... ( Harap maklum Pak wong ndeso di Malang belum ada) akhirnya satpam menempelkan kunci/kartu pembuka yang menggantung di dadanya... klek.... pintu stailess bisa kugerakkan akhirnya bisa masuk stasiun, kuceritakan ke Nuril eh di ketawain....( lha nggak diberitahu dulu . . .) sambil nunggu kereta datang iseng njepret penunggu kereta...... inilah Jakarta pagi-2 sudah harus siap di stasiun Kereta Api demi cepat sampai tujuan dan murah cocok di kantong..
Sambil menunggu datang Kerea Api...iseng aja ngambil gambar orang yang lg berderet menunggu kedatan KA.Kedatangan KA membuat seua calon penumpang konsentrasi ke arah pintu KA....... sambil berebut seru juga...selama di perjalanan sebenarnya aq juga masih ngantuk, karena nggak dapat duduk sambil bergelantungan merem2 dikit he he. melihat orang-2 duduk sambil tidur begitu nikmatnya.
Sampi di stasiun kota, cari kendaraan ke arah Pelabuhan Angke mungkin kebetulan taxi yang ditanya pada nggak tahu ke arah Angke, akhirnya dapat bajay.. dengan ongkos Rp. 30.000 sampai di pelabuhan Angke Baru.
Setelah dapat informasi ternyata kapal berangkat masih 1 jam lagi, dan untuk mendapatkan karcis untuk menyeberang harus antri, petugas memberitahu silahkan tinggalkan barang sebagai tanda antri . . ..okeu aq tinggalin 3 macam barang karena beli karcias untuk 3 orang.
Menjelang keberangkatan semua penumpang antri alias baris seperti anak mau masuk sekolah...dipanggil satu persatu untuk masuk perahu sesuai tujuannya.
Dan meluncurlah perahu.....seru ditengah laut kelihatan pantai Marina Ancol pulau-Bidadari dan lainnya. Kurang lebi 1/2 jam perjalanan  samapai di pulau Lancang Besar, ada 2 penumpang yang turung dan ada 1 penumpang anak sekolah yang naik..
Sempat aku tanya sekolahnya dimana,? ternyata di pulau Tidung ( hmmmm mahal diongkos) tapi katanya tidak setiap hari pulang karena jam perahu yang lewat tidak pas dengan jam sekolah.
Sesampai di Pulau Tidung,kami turun satu persatu.... sambil cari informasi untuk baliknya...dan ternyata harus antri lagi....akhirnya kami insiatif ninggal barang/ kresek  dan botol aqua sebagai pengganti antri untuk beli karcis nanti siang.
Keluar dari pelabuhan, sambil menyusuri kampung cari sewaan sepedal pancal, kutanya ibu-2 yg punya sewaaan sepeda yg agak bagus sepedanya nggak ada dan ditunujukan kearah timur.... akhirnya dapat sepeda mini dan ternyata yang punya orang Yogyakarta akhir kami menggunakan bahasa jawa, malah sempat numpang ganti baju dan titip baju-2 yang gak dipakai.
Kami bertiga bersepeda sambil cekikikan menikmati indahnya pantai sambil mengayuh sepeda...