Thursday, January 31, 2008

Senam

Setiap hari jum'at di tempat aku bekerja diadakan senam bersama, tidak banyak memang pesertanya bila dibandingkan jumlah karyawan yang ada, kesadaran berolahraga ternyata masih belum begitu ada bagi sebagian besar karyawan yang ada, padahal setiap jum'at disediakan kacang hijau yang tinggal makan.
Dan dulu juga ada door price yang disediakan oleh pihak penyelenggara, sekarang kagak ada tapi kacang ijo masih tetap disediakan, dan kadang-kadang semua peserta diberi kopi instan.
Ternyata sulit menyadarkan orang-orang untuk berolahraga

Sunday, January 27, 2008

Hidup Sehat Ala Rosulullah




Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail.

Biasanya orang yang memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme.

Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.

Untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW biasa memakai siwak. Siwak mengandung flour yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam konsumsi makanan.

Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan madu. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan peradangan.

Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang siang. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun." Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra', salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.

Rahasianya adalah tujuh butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan pencernaan.

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: "Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras."

Artikel diatas diambil dari buku Panduan Diet Ala Rasulullah yang ditulis oleh Indra Kusumah SKL, S.Psi. Buku ini mengulas tentang pola makan Rasulullah saw sehari-hari, adab makan Rasulullah, makanan kesukaan Rasulullah serta khasiatnya, makanan dan minuman yang kurang disukai Rasulullah saw, makanan dan minuman yang dilarang Rasulullah, dan lain sebagainya.

Panduan Diet Ala Rasulullah mencoba menggabungkan unsur keteladanan diet ala Rasulullah dengan pengetahuan ilmiah. Buku ini diterbitkan oleh QultumMedia.

http://tamanfirdaus.multiply.com
www.qultummedia. com
11 comments

Nasehat Kecil Yang Tulus Dari Seorang Sahabat




Apa yang kamu lakukan jika kamu bertemu orang yang meremehkanmu, melecehkanmu, memakimu, sambil menuding wajahmu? Dan itu tidak terjadi sekali, melainkan berkali-kali dengan disaksikan orang lain?

Apakah kamu akan emosi dan meluapkan emosimu kepada orang itu?
Ataukah kamu akan mencari beragam alasan untuk melebih-lebihkan dirimu?
Ataukah kamu memilih diam seribu bahasa karena tak bisa berbicara lagi, saking kemarahan membuncah di hatimu?

Saat kamu bertemu dengan orang menyebalkan, orang bodoh yang tak bisa mengerti dirimu, jangan biarkan dia menguasai dirimu.
Saat kamu melampiaskan amarah secara frontal, saat itu kamu sebetulnya kalah.
Kamu membiarkan nafsu emosi sesaat memenuhi akalmu dan meluap bagai lahar dari gunung merapi yang tengah meledak.

Saranku sebaiknya ambil napas dalam-dalam, tataplah mata orang itu dengan tenang, tetaplah tersenyum dan bersikap biasa, cermati seluruh perkataannya, dan jika dia telah lelah dan berhenti berkata, ucapkanlah:
"Terima kasih atas masukannya. Akan saya perhatikan",
lalu pergi tanpa terburu-buru, bukan untuk menangis atau mengadu kepada sahabat terdekatmu, melainkan mencari solusi atau strategi terbaik untuk membuktikan bahwa apapun yang dia sangka tentang dirimu salah besar.

Karena sesungguhnya di dalam diri sebagian orang terdapat watak yang kerdil, yang justru karena mereka merasa terancam oleh
kehadiranmu,
kecerdasanmu,
bakatmu,
menjadi kejam tiada terkira.

Mereka bisa berbuat apa saja untuk menjatuhkanmu
Padahal sesungguhnya saat mereka melakukan itu mereka menjatuhkan diri mereka sendiri, martabat mereka, harga diri mereka, karena orang yang berjiwa besar takkan pernah memandang rendah kepada orang lain, berkata kasar, apalagi menindas sampai hatimu terasa sakit, sesakit-sakitnya.

Ingatlah, bahwa dalam setiap langkahmu kamu tak pernah sendirian. Selalu ada yang menemani, mendoakan, mengingatkan.

Dan siapa lagilah dia kalau bukan Tuhan?

Percayalah. Orang yang berbuat jahat padamu kelak akan mendapatkan ganjaran sesuai perbuatannya dan apa yang bisa kamu lakukan kini adalah mendoakan kebaikan atas dirinya,
memohon kepada-Nya agar dijernihkan pikirannya,
dibukakan pintu maaf atas-Nya, dan seiring itu kamu terus berusaha untuk membuktikan diri
dengan berprestasi,
dengan berpikir positif,
dengan menebar senyum,
dengan menyebut salam,
dengan bertindak apa adanya,
tanpa melebihkan atau mengurangkan apa yang ada.

Ini hanya nasihat kecil dariku. Mudah-mudahan bermanfaat.
Karena bagiku filosofi ini telah banyak membantuku melewati masa-masa berat di saat aku nyaris merasa kehilangan pegangan dan itu membuatku dapat tetap tegar di saat jari-jari menuding ke arahku dan ucapan kasar bertubi-tubi menerpa.

Insya Allah, dengan demikian kamu akan merasa lebih baik dan perhatikan betapa orang seperti itu sebetulnya perlu diulurkan tangan diberi bantuan agar terlepas dari rasa pedih di hatinya.

http://sahabatberbagi.multiply.com/reviews/item/5
www.portalinfaq.org

Sumber : Unknown