Usai sholat subuh persiapan maraton . .. untuk segera berangkaat ke stasiun Tebet . . .. jam 4.45 kami berempat keluar dari rumah he he tapi sang driver alias Narto hanya sebagai pengantar ke Stasiun, yang mau berangkat cuma bertiga dan itu sebenarnya tidak tahu harus naik apa ke pelabuhan muara Angke baru, kono kabarnya di muara Angke baru ada speed Boat yang tarifnya relatif sangat muarah dibanding yang lewat Marina Jaya Ancol,
Sampai di Satsiun Tebet akupun turut/mengikuti gayanya Nuril yang jalan selalu cepat, dan yg antri karcis Nuril, kemudian bagi2 kartu untuk bisa masuk ke area stasiun Tebet dengan menggunakan kartu tsb. karena Nuril dan sheila sudah terbiasa keluar masuk stasiun di Jakarta, mereka lancar masuk.......dan aku woowww..... aku tempel kartu ditempat / pintu masuk haduuuuuk tit tiiiit....merah...rupanya satpan di kiriku tahu kalau aku gk biasa dia bilang jangan di paksa...... ( Harap maklum Pak wong ndeso di Malang belum ada) akhirnya satpam menempelkan kunci/kartu pembuka yang menggantung di dadanya... klek.... pintu stailess bisa kugerakkan akhirnya bisa masuk stasiun, kuceritakan ke Nuril eh di ketawain....( lha nggak diberitahu dulu . . .) sambil nunggu kereta datang iseng njepret penunggu kereta...... inilah Jakarta pagi-2 sudah harus siap di stasiun Kereta Api demi cepat sampai tujuan dan murah cocok di kantong..
Sambil menunggu datang Kerea Api...iseng aja ngambil gambar orang yang lg berderet menunggu kedatan KA.Kedatangan KA membuat seua calon penumpang konsentrasi ke arah pintu KA....... sambil berebut seru juga...selama di perjalanan sebenarnya aq juga masih ngantuk, karena nggak dapat duduk sambil bergelantungan merem2 dikit he he. melihat orang-2 duduk sambil tidur begitu nikmatnya.
Sampi di stasiun kota, cari kendaraan ke arah Pelabuhan Angke mungkin kebetulan taxi yang ditanya pada nggak tahu ke arah Angke, akhirnya dapat bajay.. dengan ongkos Rp. 30.000 sampai di pelabuhan Angke Baru.
Setelah dapat informasi ternyata kapal berangkat masih 1 jam lagi, dan untuk mendapatkan karcis untuk menyeberang harus antri, petugas memberitahu silahkan tinggalkan barang sebagai tanda antri . . ..okeu aq tinggalin 3 macam barang karena beli karcias untuk 3 orang.
Menjelang keberangkatan semua penumpang antri alias baris seperti anak mau masuk sekolah...dipanggil satu persatu untuk masuk perahu sesuai tujuannya.
Dan meluncurlah perahu.....seru ditengah laut kelihatan pantai Marina Ancol pulau-Bidadari dan lainnya. Kurang lebi 1/2 jam perjalanan samapai di pulau Lancang Besar, ada 2 penumpang yang turung dan ada 1 penumpang anak sekolah yang naik..
Sempat aku tanya sekolahnya dimana,? ternyata di pulau Tidung ( hmmmm mahal diongkos) tapi katanya tidak setiap hari pulang karena jam perahu yang lewat tidak pas dengan jam sekolah.
Sesampai di Pulau Tidung,kami turun satu persatu.... sambil cari informasi untuk baliknya...dan ternyata harus antri lagi....akhirnya kami insiatif ninggal barang/ kresek dan botol aqua sebagai pengganti antri untuk beli karcis nanti siang.
Keluar dari pelabuhan, sambil menyusuri kampung cari sewaan sepedal pancal, kutanya ibu-2 yg punya sewaaan sepeda yg agak bagus sepedanya nggak ada dan ditunujukan kearah timur.... akhirnya dapat sepeda mini dan ternyata yang punya orang Yogyakarta akhir kami menggunakan bahasa jawa, malah sempat numpang ganti baju dan titip baju-2 yang gak dipakai.
Kami bertiga bersepeda sambil cekikikan menikmati indahnya pantai sambil mengayuh sepeda...
Sampai di Satsiun Tebet akupun turut/mengikuti gayanya Nuril yang jalan selalu cepat, dan yg antri karcis Nuril, kemudian bagi2 kartu untuk bisa masuk ke area stasiun Tebet dengan menggunakan kartu tsb. karena Nuril dan sheila sudah terbiasa keluar masuk stasiun di Jakarta, mereka lancar masuk.......dan aku woowww..... aku tempel kartu ditempat / pintu masuk haduuuuuk tit tiiiit....merah...rupanya satpan di kiriku tahu kalau aku gk biasa dia bilang jangan di paksa...... ( Harap maklum Pak wong ndeso di Malang belum ada) akhirnya satpam menempelkan kunci/kartu pembuka yang menggantung di dadanya... klek.... pintu stailess bisa kugerakkan akhirnya bisa masuk stasiun, kuceritakan ke Nuril eh di ketawain....( lha nggak diberitahu dulu . . .) sambil nunggu kereta datang iseng njepret penunggu kereta...... inilah Jakarta pagi-2 sudah harus siap di stasiun Kereta Api demi cepat sampai tujuan dan murah cocok di kantong..
Sambil menunggu datang Kerea Api...iseng aja ngambil gambar orang yang lg berderet menunggu kedatan KA.Kedatangan KA membuat seua calon penumpang konsentrasi ke arah pintu KA....... sambil berebut seru juga...selama di perjalanan sebenarnya aq juga masih ngantuk, karena nggak dapat duduk sambil bergelantungan merem2 dikit he he. melihat orang-2 duduk sambil tidur begitu nikmatnya.
Sampi di stasiun kota, cari kendaraan ke arah Pelabuhan Angke mungkin kebetulan taxi yang ditanya pada nggak tahu ke arah Angke, akhirnya dapat bajay.. dengan ongkos Rp. 30.000 sampai di pelabuhan Angke Baru.
Setelah dapat informasi ternyata kapal berangkat masih 1 jam lagi, dan untuk mendapatkan karcis untuk menyeberang harus antri, petugas memberitahu silahkan tinggalkan barang sebagai tanda antri . . ..okeu aq tinggalin 3 macam barang karena beli karcias untuk 3 orang.
Menjelang keberangkatan semua penumpang antri alias baris seperti anak mau masuk sekolah...dipanggil satu persatu untuk masuk perahu sesuai tujuannya.
Dan meluncurlah perahu.....seru ditengah laut kelihatan pantai Marina Ancol pulau-Bidadari dan lainnya. Kurang lebi 1/2 jam perjalanan samapai di pulau Lancang Besar, ada 2 penumpang yang turung dan ada 1 penumpang anak sekolah yang naik..
Sempat aku tanya sekolahnya dimana,? ternyata di pulau Tidung ( hmmmm mahal diongkos) tapi katanya tidak setiap hari pulang karena jam perahu yang lewat tidak pas dengan jam sekolah.
Sesampai di Pulau Tidung,kami turun satu persatu.... sambil cari informasi untuk baliknya...dan ternyata harus antri lagi....akhirnya kami insiatif ninggal barang/ kresek dan botol aqua sebagai pengganti antri untuk beli karcis nanti siang.
Keluar dari pelabuhan, sambil menyusuri kampung cari sewaan sepedal pancal, kutanya ibu-2 yg punya sewaaan sepeda yg agak bagus sepedanya nggak ada dan ditunujukan kearah timur.... akhirnya dapat sepeda mini dan ternyata yang punya orang Yogyakarta akhir kami menggunakan bahasa jawa, malah sempat numpang ganti baju dan titip baju-2 yang gak dipakai.
Kami bertiga bersepeda sambil cekikikan menikmati indahnya pantai sambil mengayuh sepeda...
No comments:
Post a Comment